Everything Is Under CTRL


Enak ya, kalau bisa jadi blogger curhat. Apa aja diceritain. Semuanya dibagiin. Segalanya tinggal shar-sher-shar-sher (slank dari kata “share”). Tapi, khusus saya di masa kini, sudah gak bisa begitu lagi. Semakin banyak yang ngejagain. Semakin banyak yang ngontrol. Ada, tapi gak kelihatan. Nyata, tapi gak terpindai.

Pokoknya, tahu-tahu kabarnya nyebar. Tahu-tahu nasehatnya mengetuk layar handphone. Tahu-tahu sudah diajak ngobrol dari hati ke hati. Tahu-tahu sudah disentuh lagi hatinya dengan siraman rohani.

Enak ya, kalau bisa jadi blogger gaul. Bisa menyorot banyak hal. Bisa mengabadikan ini dan itu. Bisa berceloteh macem-macem. Unlimited lah. Break the limits lah. Go forward. Intinya, we are the champions! Tapi, khusus saya di masa kini, sudah gak boleh begitu lagi. Semakin banyak rambu-rambunya. Semakin banyak pengalih perhatiannya. Semakin banyak black mail-nya. Bebas, tapi diarahkan. Boleh memilih, tapi sesuai koridor.

Pekan lalu, saya habis ngomongin orang. Saya kira cuma sebentar aja ngegossipin orang. Tapi, beberapa menit kemudian sudah ada yang berdehem. Karena saya belum ngerti juga, akhirnya beberapa hari kemudian, kartu kuningnya mengetuk layar handphone. Dan akan terus begitu sampai saya tobat.

Ah! Dasar mulut. Dasar jari. Ada-ada saja yang didiskusiin.

Tapi, ada satu yang mereka gak tahu. Yaitu, mereka gak tahu saya punya blog ini! Dan etis gak sih kalau saya mengucap hamdallah? Bersyukur? Menganggap ini bagian dari nikmat?

Sudahlah, saya pikir ini pun akan percuma saja. Karena, lambat laun mereka akan tahu juga. Karena Tuhan adalah Dzat yang Maha Cerdik menyimpan rahasia, sekaligus Maha Jenius mengilhamkan berita kepada orang-orang mukmin yang diinginkan-Nya.

Wahai keluargaku, wahai guru, wahai sahabat-sahabatku, mungkin kalian gak tahu berapa banyak blog yang saya miliki. Mungkin gak bakalan juga kalian nge-stalking-in saya sampai segitunya. Tapi, saya harap, kalian tidak lelah menasehati dan mengingatkan saya sepanjang hidup kita berdua.

Maafin saya ya? Jangan tinggalin saya di dalam/membiarkan saya kembali pada kegelapan ya. Teguran dari kalian lebih ringan dan menyejukkan dibandingkan teguran Dzat yang Maha Lembut dan Melembutkan.

I love you all, because of Allah.

Jangan malu-malu ngasih tanggapan